Ini adalah sebuah postingan pertama dalam blog ini...
Tujuan dari blog ini adalah sebagai sarana untuk memberikan sedikit pengetahuan yang dimiliki oleh penulis khususnya yang berkaitan dengan Bahasa Korea.Semoga yang sedikit itu mampu memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. walau penulis juga masih dalam tahap belajar dan mempelajari Bahasa Korea lebih dalam dan lebih baik lagi, tetapi penulis berharap bisa memberikan sedikit kontribusi yang bermanfaat bagi banyak orang.
Tulisan mengenai Bahasa Korea sebenarnya sudah sangat banyak. Bahkan di antaranya ditulis oleh mereka yang lebih ahli dan lebih baik dalam Bahasa Korea. Tetapi penulis ingin membuat sebuah tulisan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sehingga pengetahuan tersebut tidak berhenti pada diri penulis. Hal ini merujuk pada hadist Nabi Muhammad saw yaitu 'sampaikalah dariku walau hanya satu ayat' (HR. Imam Bukhari).
Oleh karena itu, penulis ingin membagikan pengetahuan yang dimiliki kepada semua orang, khususnya mengenai Bahasa Korea. Maka dari itu, bahasan pertama adalah mengenai Bahasa Korea.
Bahasa Korea merupakan bahasa yang digunakan di wilayah Semenanjuk Korea. Penguna Bahasa Korea di Korea Selatan mencapai 40 juta orang dan 20 juta di Korea Utara. Bahasa Korea juga merupakan bahasa resmi di kedua negara tersebut. Selain di Korea, Bahasa Korea juga digunakan di beberapa negara lainnya, diantaranya 2,1 juta orang di Cina, 2,1 juta orang di Amerika, 600 ribu orang di Jepang dan masih banyak lagi di beberapa negara lainnya termasuk Indonesia. Dengan jumlah yang cukup banyak tersebut, menjadi Bahasa Korea sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan.
Banyak ahli bahasa yang berbeda pendapat dalam mengkategorikan Bahasa Korea termasuk rumpun bahasa apa. Beberapa ahli menyatakan bahwa Bahasa Korea digolongkan sebagai Bahasa Isolat, namun beberapa lainnya percaya bahwa Bahasa Korea termasuk ke dalam rumpun Bahasa Altaik.
Bahasa korea memiliki sistem alfabet yang berbeda dari Bahasa Indonesia. sistem alfabet dalam Bahasa Korea disenut 'Hangul'. Hangul inilah yang akan kita pelajari pertama kali, karena jika kita ingin belajar suatu bahasa maka kita perlu mengenal dan memahami alfabet yang digunakan. Sehingga ketika kita menulis dan membaca kita bisa memahaminya tanpa harus menggunakan transliterasi atau romanisasi.
Sebelum kita belajar Bahasa Korea, maka kita pelajari terlebih dahulu alfabetnya, yaitu hangul. yuk, lihat ulasan berikut ini...
Pengenalan Hangul
Hangul merupakan sistem alfabet dalam Bahasa Korea. Hangul pertama kali digagas pada tahun 1443 M oleh Raja Sejong dan beberapa ilmuwan lainnya. Raja Sejong merupakan raja keempat pada dinasti Joseon (dikenal juga dengan nama Chosun). Atas jasanya dalam penciptaan hangul, Raja Sejong dikenal juga sebagai raja agung. Pada masa tersebut, alfabet yang digunakan adalah aksara cina yang sangat rumit dan banyak jumlahnya. Selain itu, pada masa itu tidak semua rakyat dapat mengakses pendidikan, terutama mereka yang berasal dari kalangan rakyat biasa dan budak. Oleh karena itu, pada masa itu buta aksara di Korea sangatlah tinggi.
Melihat hal tersebut, maka sang raja yang menginginkan kejayaan dan kemakmuran pada rakyatnya bersama dengan ilmuwan yang berada langsung di bawah komandonya menggagas pembuatan alfabet yang lebih mudah dan lebih praktis bagi rakyat sehingga angka buta aksara menjadi berkurang. Hingga akhirnya, pada tahun 1446 M atau tiga tahun setelah gagasan tersebut dilakukan, diterbitkan lah sebuah jurnal yang diberika nama 'Hunminjeongeum' (훈민정음) yang bermakna "Kata-kata yang benar untuk diajarkan kepada rakyat".
Alfabet Hangul
Hangul terdiri atas aksara vokal dan konsonan. Saat pertama kali dibuat dan dipublikasikan, hangul terdiri atas 17 konsonan dan 11 vokal. Namun, pada hangul modern --yang akan kita pelajari-- terdiri atas 40 buah huruf, yaitu 19 konsonan dan 21 vokal.
Alfabet konsonan dalam hangul pada dasarnya dibentuk berdasarkan teori bentuk dan jumlah coretan. Pada alfabet konsonan terdapat lima buah konsonan dasar yaitu ㄱ, ㄴ, ㅁ, ㅅ, ㅇ. yang merujuk pada bentuk titik artikulasi. Sedangkan konsonan lainnya dibentuk dengan menambahkan coretan pada konsonan dasar berdasarkan pada keras tidaknya bunyi konsonan tersebut.
Sedangkan alfabet vokal dibentuk berdasarkan pada tiga elemen, yaitu langit, manusia dan tanah. Satu huruf vokal terdiri atas dua elemen tersebut. Berikut adalah ilustrasi dari penciptaan alfabet vokal,
Berdasarkan ilustrasi di atas, setidaknya kita dapat membentuk huruf vokal dengan menggabungkan ketiga unsur tersebut, seperti
Berikut adalah huruf
vokal tunggal
Bahasa korea memiliki sistem alfabet yang berbeda dari Bahasa Indonesia. sistem alfabet dalam Bahasa Korea disenut 'Hangul'. Hangul inilah yang akan kita pelajari pertama kali, karena jika kita ingin belajar suatu bahasa maka kita perlu mengenal dan memahami alfabet yang digunakan. Sehingga ketika kita menulis dan membaca kita bisa memahaminya tanpa harus menggunakan transliterasi atau romanisasi.
Sebelum kita belajar Bahasa Korea, maka kita pelajari terlebih dahulu alfabetnya, yaitu hangul. yuk, lihat ulasan berikut ini...
Pengenalan Hangul
Hangul merupakan sistem alfabet dalam Bahasa Korea. Hangul pertama kali digagas pada tahun 1443 M oleh Raja Sejong dan beberapa ilmuwan lainnya. Raja Sejong merupakan raja keempat pada dinasti Joseon (dikenal juga dengan nama Chosun). Atas jasanya dalam penciptaan hangul, Raja Sejong dikenal juga sebagai raja agung. Pada masa tersebut, alfabet yang digunakan adalah aksara cina yang sangat rumit dan banyak jumlahnya. Selain itu, pada masa itu tidak semua rakyat dapat mengakses pendidikan, terutama mereka yang berasal dari kalangan rakyat biasa dan budak. Oleh karena itu, pada masa itu buta aksara di Korea sangatlah tinggi.
Melihat hal tersebut, maka sang raja yang menginginkan kejayaan dan kemakmuran pada rakyatnya bersama dengan ilmuwan yang berada langsung di bawah komandonya menggagas pembuatan alfabet yang lebih mudah dan lebih praktis bagi rakyat sehingga angka buta aksara menjadi berkurang. Hingga akhirnya, pada tahun 1446 M atau tiga tahun setelah gagasan tersebut dilakukan, diterbitkan lah sebuah jurnal yang diberika nama 'Hunminjeongeum' (훈민정음) yang bermakna "Kata-kata yang benar untuk diajarkan kepada rakyat".
Alfabet Hangul
Hangul terdiri atas aksara vokal dan konsonan. Saat pertama kali dibuat dan dipublikasikan, hangul terdiri atas 17 konsonan dan 11 vokal. Namun, pada hangul modern --yang akan kita pelajari-- terdiri atas 40 buah huruf, yaitu 19 konsonan dan 21 vokal.
Alfabet konsonan dalam hangul pada dasarnya dibentuk berdasarkan teori bentuk dan jumlah coretan. Pada alfabet konsonan terdapat lima buah konsonan dasar yaitu ㄱ, ㄴ, ㅁ, ㅅ, ㅇ. yang merujuk pada bentuk titik artikulasi. Sedangkan konsonan lainnya dibentuk dengan menambahkan coretan pada konsonan dasar berdasarkan pada keras tidaknya bunyi konsonan tersebut.
Sedangkan alfabet vokal dibentuk berdasarkan pada tiga elemen, yaitu langit, manusia dan tanah. Satu huruf vokal terdiri atas dua elemen tersebut. Berikut adalah ilustrasi dari penciptaan alfabet vokal,
Berdasarkan ilustrasi di atas, setidaknya kita dapat membentuk huruf vokal dengan menggabungkan ketiga unsur tersebut, seperti
1. Jika kita menggabungkan unsur orang ㅣ dengan unsur langit •
secara horizontal maka kita akan dapatkan huruf ‘a’ ㅏ
2. Jika kita menggabungkan unsur langit • dengan unsur tanah – secara vertikal
maka akan didapat huruf ‘o’ ㅗ
3. Dan seterusnya...
Vokal
모음 [mo-eum]
Vokal dalam bahasa korea
berjumlah 21 huruf. Dari 21 huruf tersebut 10 merupakan vokal tunggal dan 11 merupakan vokal gabungan. Bila berdasarkan bentuknya vokal ini juga terdiri
atas vokal vertikal dan vokal horizontal.
Berikut adalah vokal gabungan
Konsonan
지음 [ja-eum]
Konsonan
dalam bahasa korea terdiri atas 19 huruf. Bentuk konsonan dibuat dengan meniru
bentuk organ pengucapan saat menghasilkan suara konsonan tersebut. Konsonan ‘ㄱ’ dibuat meniru bentuk
pangkal lidah yang menutupi tenggorokan. Konsonan ‘ㄴ’ menirukan bentuk lidah
yang menyentuh bagian belakang pangkal gigi atas. Konosonan ‘ㅁ’ dibuat dengan cara meniru
bentuk bibir. Konsonan ‘ㅅ’ meniru bentuk gigi, dan bentuk bundar/lingkaran ‘ㅇ’ diciptakan dengan meniru
bentuk tenggorokan saat menghasilkan suara tersebut. Berikut adalah alfabet konsonan
Selain, ke 14 alfabet tersebut, alfabet konsonan masih memiliki lima alfabet ganda, yaitu alfabet yang dibentuk dari dua buah konsonan yang sama. kelima alfabet tersebut adalah
Konsonan yang letaknya setelah huruf vokal disebut batchim. Contoh 병원 (byeong-won) pada kata tersebut terdapat konsonan ‘ㅇ’ dan ‘ㄴ’ yang terletak setelah huruf vokal. Maka kedua konsonan tersebut disebut sebagai batchim. Dari 19 buah konsonan dalam hangul, terdapat tiga konsonan yang tidak dapat digunakan sebagai batchim, yaitu ㄸ, ㅃ dan ㅉ. Berdasarkan pelafalan, terdapat tujuh jenis batchim, yaitu
Hangul
|
Pelafalan
|
Letak Batchim
|
ㄴ
|
[n]
|
안 [an]
|
ㅁ
|
[m]
|
암 [am]
|
ㅇ
|
[ng]
|
앙 [ang]
|
ㄹ
|
[l]
|
알 [al]
|
ㅂ, ㅍ
|
[p]
|
압, 앞 [ap]
|
ㄱ. ㄲ, ㅋ
|
[k]
|
아, 앆, 앜 [ak]
|
ㄷ, ㅈ, ㅌ, ㅅ, ㅆ, ㅊ, ㅎ
|
[t]
|
앋, 앚, 앝, 앗, 았, 앛, 앟 [at]
|
Selain huruf-huruf tersebut,
terdapat pula batchim yang merupakan gabungan dari dua buah konsonan. Meskipun
terdiri atas dua buah konsonan tapi pelafalannya hanya salah satu konsonan saja
jika pada suku kata berikutnya diawali dengan konsonan juga. Berikut adalah
batchim gabungan
Konsonan Akhir Ganda
|
ㄺ huruf
yang dilafalkanㄱ
|
ㄵhuruf yang dilafalkan ㄴ
|
ㄶhuruf yang dilafalkan ㄴ
|
ㅄhuruf yang dilafalkan ㅂ
|
ㄼhuruf yang dilafalkan ㄹ
|
ㄻhuruf yang dilafalkan ㅁ
|
ㅀhuruf yang dilafalkan ㄹ
|
ㄾhuruf yang dilafalkan ㄹ
|
ㄽhuruf yang dilafalkan ㄹ
|
ㄳhuruf yang dilafalkan ㄱ
|
ㄼhuruf yang dilafalkan ㅂ
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar