Bismillahi ar Rahman ar Rahim
Dalam bahasa Korea setiap huruf
hangul tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Untuk membentuk suatu kata atay
suku kata dengan huruf hangul, harus dengan pola tertentu sehingga suku kata
atau kata tersebut dapat bermakna. Setidaknya ada empat pola yang digunakan
dalam membentuk suku kata atau kata dengan menggunakan hangul.
1. Konsonan dan Vokal
Pola ini terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk horizontal
dan bentuk vertikal. Penggunaan bentuk tersebut ditentukan berdasarkan huruf
vokal yang menyertai konsonan.
ㄴ
|
ㅏ
|
Pada contoh di atas merupakan pola konsonan + vokal dalam
bentuk horizontal. Huruf vokal yang digunakan dalam bentuk ini antara lain, ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅣ. Dengan kata lain huruf
vokal yang menggunakan bentuk horizontal adalah huruf yang mengandung unsur
‘orang’.
ㄴ
|
ㅗ
|
Pada contoh di atas
merupakan pola konsonan + vokal dalam bentuk vertikal. Huruf vokal yang
digunakan dalam bentuk ini antara lain, ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ, ㅡ. Dengan kata lain huruf vokal yang menggunakan
bentuk vertikal adalah huruf yang mengandung unsur ‘tanah’/’bumi’.
Catatan: Untuk pembentukan suku kata atau kata yang
menggunakan konsonan ieung (ㅇ), maka yang dibaca hanya huruf vokalnya saja.
Misal, 아 dibaca ‘a’, 우 dibaca
‘u’
2. Konsonan, Vokal dan Konsonan
Jika pada nomor 1 hanya terdiri atas dua huruf hangul, yang berikutnya dalam pembentukan suku kata
atau kata dalam bahasa Korea terdiri atas tiga huruf hangul, yaitu dengan
ditambah batchim pada sebagai huruf terakhir pada suatu suku kata. Pola ini
juga memiliki dua bentuk yaitu
ㅋ
|
ㅗ
|
ㄹ
|
Pada contoh di atas, terdapat tiga huruf hangul yaitu ㅋ, ㅗ dan ㄹ yang dibaca kol/gol. Pada contoh, hurufㄹ yang terletak paling bawah disebut sebagai batchim/konsonan akhir. Bentuk lain dari pola ini adalah
ㄴ
|
ㅏ
|
ㅁ
|
Pada contoh di atas, polanya seperti gabungan antara pola konsonan + vokal bentuk horizontal ditambah dengan konsonan lainnya yang diletakan di bawahnya. Batchim pada contoh tersebut adalah huruf ㅁ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar